Morfologi Tumbuhan: BIJI
Biji merupakan bagian dan struktur yang sangat efisien untuk
perkembangbiakan pada tumbuhan khususnya Spermathopyta (tumbuhan berbiji).
Fungsi biji itu sendiri adalah untuk memperbanyak keturunan atau spesies dalam
mempertahankan kelangsungan hidup generasinya. Biji berasal dari bakal biji
yang berkembang setelah mengalami pembuahan.
Biji juga merupakan salah satu organ assesories atau organ
perhiasan pada Tumbuhan berbiji (Spermathopyta). Biji bukan hanya sebagai organ
assesories tetapi juga mempunyai fungsi yang utama yakni, sebagai alat
perkembangbiakan atau untuk memperbanykan keturunan, agar tumbuhan
tersebut tidak punah.
Sesuai dengan bentuk dan stukturnya, biji dapat
dikelompokkan kedalam beberapa kelompok besar yakni :
· Gymnospermae
(Tumbuhan Berbiji Terbuka )
· Angiospermae
(Tumbuhan Berbiji Tertutup)
·
Gymnospermae
(dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan berbiji
terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam
bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau
Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah
sehingga tidak terlihat dari luar.
CIRI
– CIRI TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA
1. Tumbuhan kormophyta
2. Memiliki strobilus sebagai alat reproduksi
3. Tidak mengalami pembuahan ganda
4. Biji tidak ditutupi atau dibungkus oleh daun buah.
1. Tumbuhan kormophyta
2. Memiliki strobilus sebagai alat reproduksi
3. Tidak mengalami pembuahan ganda
4. Biji tidak ditutupi atau dibungkus oleh daun buah.
·
Angiospermae berasal dari 2 kata yaituAngios yang
artinya tertutup dan sperma yang artinya biji.
Sehingga kita dapat simpulkan Angiospermae adalah
golongan tumbuhan yang menghasilkan biji
dengan keadaan terlindungi oleh karpel (daun buahnya) dan pembuahannya ganda, serta memiliki alat perkawinan berupa bunga sehingga disebut juga Anthophyta. Angiospermae memiliki nama lainMagnoliophyta dan lawannya adalah Gymnospermae. Contoh dari tumbuhan Angiospermae adalah : Mangga (Mangifera indica), tomat (lycopersicum esculentum, nama lamanya Solanum lycopersicum), jeruk keprok (Citrus nobilis) dll.
dengan keadaan terlindungi oleh karpel (daun buahnya) dan pembuahannya ganda, serta memiliki alat perkawinan berupa bunga sehingga disebut juga Anthophyta. Angiospermae memiliki nama lainMagnoliophyta dan lawannya adalah Gymnospermae. Contoh dari tumbuhan Angiospermae adalah : Mangga (Mangifera indica), tomat (lycopersicum esculentum, nama lamanya Solanum lycopersicum), jeruk keprok (Citrus nobilis) dll.
Angiospermae
memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yang
disebut daun buah (carpels).
Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba. Di antara Angiospermae ada yang hidup tahunan ada yang semusim, berumah satu atau berumah dua.
Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba. Di antara Angiospermae ada yang hidup tahunan ada yang semusim, berumah satu atau berumah dua.
Semua
Angiospermae digolongkan dalam divisio tunggal, yaitu Anthophyta. Divisio ini
terdiri atas dua kelas yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan Dicotyledonae
(dikotil).
Pengertian lainnya biji merupakan bagian
yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru,
yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian
yang diikuti oleh pembuahan.
Setelah
terjadi pembuahan, bakal buah berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang
menjadi biji. Bagi tumbuhan spermatophyta
( tumbuhan berbiji), biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama,
karena biji menagndung calon tumbuhan
baru (lembaga).
Biji duduk
pada tangkai biji (tali pusar) atau
funiculus yang keluar dari tembuni
(placenta). Bagian biji tempat meletakkan tali pusar disebut pusar biji (hillus).
Ada kalanya
tali pusar ikut tumbuh dan berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji (arillus). Salut biji ada yang :
1. berdaging
atau berair, dan sering kali dapat dimakan seperti pada biji rambutan
dan durian.
2. menyerupai
kulit dan hanya menutupi sebagian biji seperti biji pala.
Biji dapat
dibedakan bagian-bagiannya, yaitu berupa :
a. kulit
biji (spermodermis)
b. tali
pusar (funiculus)
c. inti
biji atau isi biji (nucleus seminis )
A. Kulit Biji (spermodermis)
Kulit biji
berasal dari selaput bakal biji
(integumen), oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
terdiri dari dua lapisan yaitu ;
1. lapisan
luar seperti kulit (testa),ada yang tipis, kaku seperti kulit, ada yng keras
seperti kayu atau batu.
2. lapisan
kulit dalam (tegmen) biasanya tispis seperti selaput, seringkali dinamakan
kulit ari..
Pada tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae),
biji mempunyai tiga lapisan seperti pada tumbuham melinjo (Gnetum gnemon), yaitu :
a. kulit
luar (sacrotesta),biasanya tebal berdaging, pada watu muda berwarna hijau.
b. kulit
tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan keras, berkayu, dan
menyerupai kulit dalam pada buah batu.
c. Kulit
dalam (endotesta), biasanya tipis sepeti selaput, seringjkali melekat erta pada
inti biji.
Pada kulit
luar masih dapat ditemukan bagian-bagian seperti :
1. sayap
(alae) terdapat pada kulit luar biji yang berguna agar biji mudah diterbangkan
oleh angin.Dapat kita amati pada kelor (Moringa oleifera)
2. bulu(koma),yaitu
penonolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut halus. Berfungsi
sepert sayap, dapat diamati pada kapas (gossypium).
3. salut
biji (arillus), berasal dari pertumbuhan tali pusar, misal pada biji durian
(durio zibenthinus).
4. salut
biji semu(arillodium), seperti salut biji, tapi berasal dari liang bakal biji,
misalnya pada biji pala.
5. pusar
biji (hilus), merupakan bekas perlekatan kulit luar biji dengan tali
pusar.Contoh pada kacang panjang (vigna siensis).
6. liang
biji (micropyle), sering kali tumbuh menjadi badan berwarna putih, yang lunak
dan disebut dengan karunkula, seperti yang terlihat pada biji jarak (richinus
communis).
7. berkas
pembuluh pengangkut (chalaza), adalah tempat pertemuan antaraintegumen dengan
nuselus, seperti pada biji anggur (vitis vinifera).
8. tulang
biji (rape), merupakan terusan tali pusar pada biji, hanya dapat diamati pada
tumbuhan yang mengangguk (anatropus), seperti pada biji jarak (richinus
communis).
B. Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan
bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkai biji.
Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji ), dan
padanya hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji.
C. Inti Biji (Nucleus Seminis)
Yaitu semua
bagian biji yang terdapat di dalam kulit, karenanya inti biji dinamakan juga
isi biji.
Inti biji
terbagi dua yaitu :
1. lembaga
(embryo), yang merupakan calon individu baru.
2. putih
lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa pertumbuhan
(kecambah).
1.
Lembaga
(Embryo)
Adalah calon
tumbuhan baru,yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru, setelah biji memperoleh
syarat-syarat yang diperlukan. Lembaga memiliki tiga bagian yaitu, :
a. Akar
lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya akan tumbuh menjadi akar
tunggang (untuk tumbuhan dikotil). Akar ini ujungnya menghadap ke arah liang
biji.
b. Daun
lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Memiliki
fungsi yang berbeda-beda, yaitu :
1. sebagai
tempat penimbun makanan, yang kelihatan tebaldan jumlahnya dua pada
sisi-sisinya.
2. sebagai
alat untuk melakukan asimilasi, bertugas seperti daun-daun biasa.
3. sebagai
alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga.
c. Batang
lembaga (cauliculus), yang dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
a) ruas
batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum).
b) ruas
batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum).
Jumlah daun
lembaga pada biji merupakan salah satu ciri penting dalam penggolongan tumbuhan
berbiji (spermatophyta).Yaitu :
1. tumbuhan
berbiji tunggal (monocotyledon), yaitu tumbuhan yang bijinya mempunyai
satu daun lembaga.
2. tumbuhan
berbiji belah (dicotyledon), yaitu tumbuhan yang mempunyai dua daun lembaga.
3. tumbuhan
berbiji telanjang (gymnospermae), yaitu tumbuhan yang bijinya mempunyai
lebih dari dua daun lembaga, bahkan sampai 15 daun lembaga.
Pada sebagian
tumbuhan bagian-bagian di atas ada yang belum kelihatan dan akan tampak
kemudian setelah perkecambahan, misalnya pada anggrek (orcidaceae).
2. Putih Lembaga
Adalah bagian
dari biji yang terdiri dari suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan
bagi lembaga. Putih lembaga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. putih
lembaga dalam (endospermium), yaitu jaringan penimbun makanan terdiri dari
inti lembaga sekunder. Biasanya hanya ditemukan pada tumbuhan angiospermae.
2. putih
lembaga luar (perispermium), yaitu jaringan yang berasal dari bagian luar
kandung lenbaga, baik nuselus atau selaput bakal biji.
D. Kecambah (Plantula)
Yaitu tumbuhan
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan
makanan yang terdapat di dalam biji.
Perkecambahan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
perkecambahan di atas tanah (epigaeis), jika pada
perkecambahan daun lembaga terangkat ke atas, muncul di atas tanah,misal pada
kacang hijau (Phaseolus radiatus)
hipokotil tumbuh memanjang yang
mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga
kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini
terjadi pada kacang tanah, kacang hijau.
terjadi pada kacang tanah, kacang hijau.
2. perkecambahan
di bawah tanah (hypogaeis), yaitu bila daun lembaga tetap tinggal di dalam
kulit biji, dan tetap di dalam tanah, misal pada kacang kapri (Pisum sativum)
Telah
dikemukakan sebelumnya bahwa biji hanya akan berkecambah jika syarat-syarat
untuk hidup telah terpenuhi, seperti: udara, air, cahaya, dan panas. Jika
syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka biji akan dalam keadaan tidur
(latent). Dalam keadaan ini biji tetap hidup tanpa kehilangan daya untuk
tumbuh. Pada umumnya daya tumbuh biji akan berkurang seiring waktu, tapi ada
pula biji yang memerlukan waktu istirahatbaru kemudian akan berkecambah.
Sebelum dicukupi waktu yang diperlukan, walaupun ada air, cahaya, udara, dan
panas. Dalam dunia botani, hal ini dinamakan dormansi(dormancy).
Gambar disamping memperlihatkan terjadinya
pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan
menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di
atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh perkecambahan
ini terjadi pada kacang kapri.
atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh perkecambahan
ini terjadi pada kacang kapri.
Komentar
Posting Komentar